Pengertian,fungsi, komponen larutan penyangga dan menghitung pH Larutan penyangga

 Nama : Desi Amalia, S.Pd

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 5

Kode KD : 3.12 Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan pH, peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

Materi :Larutan Penyangga

Tujuan Pembelajaran : Melalui model pembelajaran Guided Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat


 1. Menjelaskan pengertian larutan penyangga..

 2. Mengidentifikasi pH larutan penyangga ketika diencerkan, ditambah sedikit asam, atau ditambah sedikit basa.


3. Menjelaskan jenis-jenis larutan penyangga.

4. Menghitung pH larutan penyangga


dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotongroyong) dan kejujuran (integritas)


Assalamualaikum Wr WB..


Halo semuanya anak-anak soleh solehah kelas XI IPA 5.Bagaimana kbrnya hari ini? Semoga sehat selalu untuk kita semua ya... Pesan ibu, tetap menjaga prokes nya dimana pun berada,, apalagi akhir-akhir ini sedang viral namanya virus covid terbaru yaitu, jenis omicron. Jadi pesan ibu kita semua harus tetap waspada.. jangan lupa jaga kebersihan..lindungi diri kalian , dan orang² disekitar kalian..


Minggu kemarin kita telah membahas tentang PTS Genap, dan untuk hari ini kita akan melanjutkan materi tentang larutan penyangga.. sudah seminggu ini kita melaksanakan PTM Full, semoga sehat-sehat ya nak.. sehingga PTM kita berjalan dengan lancar, kurang lebih 2 bulan lagi kalian melaksanakan PAS.. artinya sebnetar lagi kalian dalam jangka waktu 4 bulan sudah menduduki bangku kelas XI, jadi harus banyak belajar dari sekarang ya nak...


baiklah Adapun langkah pembelajaran kita hari ini :


absensi di dalam kelas.

Buka blogger ibu, dan Silahkan pahami kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran pada materi hari ini

Pahami materi dibawah ini

Pengertian Larutan Penyangga

Larutan penyangga adalah suatu sistem larutan yang dapat mempertahankan nilai pH larutan agar tidak terjadi perubahan pH yang berarti oleh karena penambahan asam atau basa maupun pengenceran. Larutan ini disebut juga dengan larutan buffer atau dapar.


Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat berbagai reaksi kimia yang merupakan reaksi asam basa. Sebagai contoh, reaksi beberapa enzim pencernaan dalam sistem biologis. Enzim pepsin yang berfungsi memecah protein dalam lambung hanya dapat bekerja optimal dalam suasana asam, yakni pada sekitar pH 2. Dengan kata lain, jika enzim berada pada kondisi pH yang jauh berbeda dari pH optimal tersebut, maka enzim dapat menjadi tidak aktif bahkan rusak. Oleh karena itu, perlu ada suatu sistem yang menjaga nilai pH di mana enzim tersebut bekerja. Sistem untuk mempertahankan nilai pH inilah yang disebut dengan larutan penyangga. Hal ini terjadi sebagaimana dalam larutan ini terdapat zat-zat terlarut bersifat “penahan” yang terdiri dari komponen asam dan basa. Komponen asam akan menahan kenaikan pH sedangkan komponen basa akan menahan penurunan pH.


Fungsi Larutan Penyangga

Larutan penyangga banyak digunakan dalam analisis kimia, biokimia dan mikrobiologi. Selain itu, dalam bidang industri, juga banyak digunakan pada proses seperti fotografi, electroplating (penyepuhan), pembuatan bir, penyamakan kulit, sintesis zat warna, sintesis obat-obatan, maupun penanganan limbah.


Di dalam tubuh makhluk hidup juga terdapat larutan penyangga yang sangat berperan penting. Dalam keadaan normal, pH darah manusia yaitu 7,4. pH darah tidak boleh turun di bawah 7,0 ataupun naik di atas 7,8 karena akan berakibat fatal bagi tubuh. pH darah dipertahankan pada 7,4 oleh larutan penyangga karbonat-bikarbonat (H2CO3/HCO3−) dengan menjaga perbandingan konsentrasi [H2CO3] : [HCO3−] sama dengan 1 : 20. Selain itu, dalam cairan intra sel juga terdapat larutan penyangga dihidrogenfosfat-monohidrogenfosfat (H2PO4−/HPO42−). Larutan penyangga H2PO4−/HPO42− juga terdapat dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi.


Komponen Larutan Penyangga

Larutan penyangga asam

Larutan buffer asam mempertahankan pH pada suasana asam (pH < 7). Larutan buffer asam terdiri dari komponen asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A−). Larutan seperti ini dapat diperoleh 

mencampurkan asam lemah (HA) dengan garam basa konjugasinya (LA, yang dapat terionisasi menghasilkan ion A−)

mencampurkan suatu asam lemah dalam jumlah berlebih dengan suatu basa kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam basa konjugasi dari asam lemah tersebut.

Contoh: larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan CH3COO−


alam larutan tersebut, terdapat kesetimbangan kimia:


CH3COOH(aq) ⇌ CH3COO−(aq) + H+(aq)


Pada penambahan asam (H+), kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri, sehingga reaksi mengarah pada pembentukan CH3COOH. Dengan kata lain, asam yang ditambahkan akan dinetralisasi oleh komponen basa konjugasi (CH3COO−).


Pada penambahan basa (OH−), kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan, yakni reaksi pembentukan CH3COO− dan H+, sebagaimana untuk mempertahankan konsentrasi ion H+ yang menjadi berkurang karena OH− yang ditambahkan bereaksi dengan H+ membentuk H2O. Dengan kata lain, basa yang ditambahkan akan dinetralisasi oleh komponen asam lemah (CH3COOH).


Larutan penyangga basa

Larutan buffer basa mempertahankan pH pada suasana basa (pH > 7). Larutan buffer basa terdiri dari komponen basa lemah (B) dan basa konjugasinya (BH+). Larutan seperti ini dapat diperoleh dengan:


mencampurkan basa lemah (B) dengan garam asam konjugasinya (BHX, yang dapat terionisasi menghasilkan ion BH+)

mencampurkan suatu basa lemah dalam jumlah berlebih dengan suatu asam kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam asam konjugasi dari basa lemah tersebut.

Contoh: larutan penyangga yang mengandung NH3 dan NH4+


Dalam larutan tersebut, terdapat kesetimbangan:


NH3(aq) + H2O(l) ⇌ NH4+(aq) + OH−(aq)


Pada penambahan asam (H+), kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan, yakni reaksi pembentukan NH4+ dan OH, sebagaimana untuk mempertahankan konsentrasi ion OH yang menjadi berkurang karena H+ yang ditambahkan bereaksi dengan OH membentuk H2O. Dengan kata lain, asam yang ditambahkan akan dinetralisasi oleh komponen basa lemah (NH3).

Pada penambahan basa (OH), kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri, sehingga reaksi mengarah pada pembentukan NH3 dan air. Dengan kata lain, basa yang ditambahkan akan dinetralisasi oleh komponen asam konjugasi (NH4+).

Sebagai diskusi materi kita hari in dikelas, silahkan buka buku cetak nya halaman 261, kerjakan no 1-10. 

pH Larutan Penyangga

Larutan penyangga asam

Dalam larutan buffer asam yang mengandung CH3COOH dan CH3COO, terdapat kesetimbangan:

CH3COOH(aq) ⇌ CH3COO(aq) + H+(aq)

reaksi larutan penyangga asam

Setelah disusun ulang, persamaan pH larutan di atas akan menjadi persamaan larutan penyangga yang dikenal sebagai persamaan Henderson – Hasselbalch sebagaimana persamaan berikut ini:

pH = pK_a + log \frac{basa konjugasi}{asam lemah}

Jika a = jumlah mol asam lemah, g = jumlah mol basa konjugasi, dan V = volum larutan penyangga,

persamaan Henderson - Hasselbalch

Larutan penyangga basa

Dalam larutan buffer basa yang mengandung NH3 dan NH4+, terdapat kesetimbangan:

NH3(aq) + H2O(l) ⇌ NH4+(aq) + OH(aq)

larutan buffer basa

Jika b = jumlah mol basa lemah, g = jumlah mol asam konjugasi, dan V = volum larutan penyangga,

rumus larutan penyangga

Demikian lah kegiatan pembelajaran kita hari ini, semoga kita selalu tetap istiqomah dalam menjalankan ibadah... Aamiin,,,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penurunan Titik beku Larutan dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi nya

Keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium

KISI-KISI PTS KIMIA GANJIL KELAS X