Penyetaraan reaksi redoks dengan metode biloks

  NAMA GURU                                     :  DESI AMALIA, SPd

             MATA PELAJARAN                           :  KIMIA

3.       KELAS                                                 :  XII IPA 1

4.       PERTEMUAN                                      : Minggu ke 11

5.       KD                                                          


3.3    Menyetarakan persamaan reaksi redoks

4.3    Menentukan urutan kekuatan pengoksidasi atau pereduksi berdasarkan data hasil percobaan

6.       TUJUAN PEMBELAJARAN              

         Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

·         Mengidentifikasi benda-benda yang menggunakan baterai sebagai sumber energi.

·         Menjelaskan cara menyetarakan persamaan kimia reaksi redoks.

·         Menyetarakan persamaan kimia reaksi redoks dengan menggunakan metode setengah reaksi dan metode perubahan bilangan oksidasi.

·      MATERI                                                : Penyetaraan reaksi redoks dengan metode biloks

8.       METODE                                              : Diskusi dan tanya jawab dengan pendekatan saintifik

9.       STRATEGI                                            :  


 

Aperpepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Apabila materitema/projek ini kerjakan  dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

 

Reaksi redoks

 

 

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang  berlangsung

Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

Memberitahukan  materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang  berlangsung

Pembagian kelompok belajar

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar  sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.


Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Reaksi redoks dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan Alat)

 

Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.

 

Mengamati

 

Lembar kerja materi Reaksi redoks

 

Pemberian contoh-contoh materi Reaksi redoks untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb

 

Membaca.

 

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Reaksi redoks

 

Menulis

 

Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Reaksi redoks

 

Mendengar

 

Pemberian materi Reaksi redoks oleh guru.

 

Menyimak

 

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi :

 

Reaksi redoks

 

 

 

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.

 

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaan tentang materi :

 

Reaksi redoks

 

 

 

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

KEGIATAN LITERASI

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati obyek/kejadian

 

Mengamati dengan seksama materi Reaksi redoks yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.

 

Membaca sumber lain selain buku teks

 

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Reaksi redoks yang sedang dipelajari.

 

Aktivitas

 

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Reaksi redoks yang sedang dipelajari.

 

Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber

 

Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Reaksi redoks yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

 

 

 

COLLABORATION (KERJASAMA)

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:

Mendiskusikan

 

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi Reaksi redoks

 

Mengumpulkan informasi

 

Mencatat semua informasi tentang materi Reaksi redoks yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

 

Mempresentasikan ulang

 

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Reaksi redoks sesuai dengan pemahamannya.

 

Saling tukar informasi tentang materi :

 

Reaksi redoks

 

CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :

 

Reaksi redoks

 

 


PENGEMBANGAN MATERI : 


Reaksi Redoks adalah reaksi yang melibatkan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi reduksi sendiri adalah penurunan bilangan oksidasi. Sementara itu, reaksi oksidasi adalah penambahan bilangan oksidasi. Simak selengkapnya seputar penyetaraan reaksi redoks dibawah ini.

Metode Bilangan Oksidasi

Menyetarakan reaksi redoks dengan metode bilangan oksidasi, terlebih dahulu menentukan bilangan oksidasi unsur yang terlibat dalam reaksi. Berikut ini langkah-langkah dalam menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan metode bilangan oksidasi beserta contohnya.

Contoh 1 Metode Bilangan Oksidasi dalam Suasana Basa

Perhatikan contoh berikut ini (dalam suasana asam)

metode bilangan oksidasi dalam suasana basa - materi Penyetaraan Reaksi Redoks Bilangan Oksidasi dan Setengah Reaksi | Kimia Kelas 12

1) Menentukan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.

metode bilangan oksidasi dalam suasana basa - materi Penyetaraan Reaksi Redoks Bilangan Oksidasi dan Setengah Reaksi | Kimia Kelas 12

Unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi adalah Mn, yaitu dari +7 menjadi +2 dan Cl yaitu dari -1 menjadi 0.

2. Memberi koefisien yang sesuai pada unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. Atom Mn sudah setara. Atom Cl belum setara, di ruas kanan terdapat 2 atom Cl sedangkan di sebelah kiri hanya terdapat satu atom Cl. Untuk menyetarakan, atom Cl di ruas kiri diberi koefisien 2.

metode bilangan oksidasi 2

3. Menentukan jumlah penambahan bilangan oksidasi untuk reaksi oksidasi dan penurunan bilangan oksidasi untuk reaksi reduksi. Kalikan jumlah unsur yang terlibat dengan muatannya.
Perubahan bilangan oksidasi Mn dari +7 menjadi +2 = 5.
Perubahan bilangan oksidasi Cl dari -2 (= 2 × (-1)) menjadi 0 = 2.

4. Menyetarakan perubahan bilangan oksidasi dengan memberi koefisien yang sesuai. Untuk menyetarakan reaksi, maka koefisien Mn dikalikan 2 sedangkan koefisien Cl dikalikan 5.

metode bilangan oksidasi 4

5. Setarakan muatan dengan menambahkan H+(dalam suasana asam) dan OH (dalam suasana basa).
Total muatan di sebelah kiri adalah (-2) + (-10) = -12.
Total muatan di sebelah kanan adalah (+4) + 0 = +4.
Karena dalam suasana asam, agar muatan seimbang maka tambahkan 16 ion H+ di sebelah kiri, sehingga persamaan reaksi menjadi seperti berikut.

metode bilangan oksidasi 5

6. Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan H2O.
Jumlah atom H di sebelah kiri = 16 dan di sebelah kanan tidak terdapat atom H, sehingga di sebelah kanan ditambahkan 8 molekul H2O.

metode bilangan oksidasi 6

Contoh 2 Metode Bilangan Oksidasi dalam Suasana Basa

Contoh kedua (dalam suasana basa)

metode bilangan oksidasi dalam suasana basa 2

1) Unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi adalah I, yaitu dari +5 menjadi +7 dan Cl yaitu dari 0 menjadi-1.

2) Di ruas kiri terdapat 2 atom Cl sedangkan di sebelah kanan hanya terdapat satu atom Cl. Untuk menyetarakan, atom Cl di ruas kanan diberi koefisien 2. Adapun jumlah atom I sudah setara.

contoh kedua dalam suasana basa (metode bilangan oksidasi)

3) Perubahan bilangan oksidasi I dari +5 menjadi +7 = 2. Perubahan bilangan oksidasi Cl dari 0 menjadi -2(2 × -1) = 2.

4) Koefisien Cl maupun I sudah setara.

5) Total muatan di sebelah kiri adalah 0 + -1 = -1.
Total muatan di sebelah kanan adalah (-1) + (-2) = -3.
Oleh karena dalam suasana basa, agar muatan seimbang maka tambahkan 2 ion
OH di sebelah kiri, sehingga persamaan reaksi menjadi seperti berikut.

contoh kedua dalam suasana basa (metode bilangan oksidasi) langkah 5

6) Jumlah atom H di sebelah kiri = 2 dan di sebelah kanan tidak terdapat atom H, sehingga di sebelah kanan ditambahkan 1 molekul H2O.

langkah 6 metode bilangan oksidasi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penurunan Titik beku Larutan dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi nya

Keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium

KISI-KISI PTS KIMIA GANJIL KELAS X