4.3 Menentukan urutan kekuatan pengoksidasi
atau pereduksi berdasarkan data hasil percobaan
6.TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mengikuti
proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
·Mengidentifikasi
benda-benda yang menggunakan baterai sebagai sumber energi.
·Menjelaskan cara
menyetarakan persamaan kimia reaksi redoks.
·Menyetarakan
persamaan kimia reaksi redoks dengan menggunakan metode setengah reaksi dan
metode perubahan bilangan oksidasi.
·MATERI: Penyetaraan reaksi redoks dengan metode biloks
8.METODE : Diskusi dan tanya jawab dengan pendekatan saintifik
9.STRATEGI:
Aperpepsi
●
Mengaitkan
materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
●
Mengingatkan
kembali materi prasyarat dengan bertanya.
●
Mengajukan
pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
●
Memberikan
gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
●
Apabila
materitema/projek ini kerjakandengan
baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Reaksi
redoks
●
Menyampaikan
tujuan pembelajaran pada pertemuan yangberlangsung
●
Mengajukan
pertanyaan
Pemberian
Acuan
●
Memberitahukanmateri pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
●
Memberitahukan
tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yangberlangsung
●
Pembagian
kelompok belajar
●
Menjelaskan
mekanisme pelaksanaan pengalaman belajarsesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Peserta
didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
materi Reaksi redoks dengan cara :
Melihat
(tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan
gambar/foto/video yang relevan.
Mengamati
Lembar
kerja materi Reaksi redoks
Pemberian
contoh-contoh materi Reaksi redoks untuk dapat dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
Membaca.
Kegiatan
literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Reaksi redoks
Menulis
Menulis
resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Reaksi redoks
Mendengar
Pemberian
materi Reaksi redoks oleh guru.
Menyimak
Penjelasan
pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
Reaksi
redoks
untuk
melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Guru
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan
pertanyaan tentang materi :
Reaksi
redoks
yang
tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
KEGIATAN LITERASI
Peserta
didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati
obyek/kejadian
Mengamati
dengan seksama materi Reaksi redoks yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
Membaca
sumber lain selain buku teks
Secara
disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Reaksi redoks yang sedang dipelajari.
Aktivitas
Menyusun
daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Reaksi redoks yang sedang dipelajari.
Wawancara/tanya
jawab dengan nara sumber
Mengajukan
pertanyaan berkaiatan dengan materi Reaksi redoks yang telah disusun dalam
daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta
didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta
didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi Reaksi redoks
Mengumpulkan
informasi
Mencatat
semua informasi tentang materi Reaksi redoks yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Mempresentasikan
ulang
Peserta
didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa
percaya diri Reaksi redoks sesuai dengan pemahamannya.
Saling
tukar informasi tentang materi :
Reaksi
redoks
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta
didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→
Menambah
keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Reaksi
redoks
PENGEMBANGAN MATERI :
Reaksi Redoks adalah reaksi yang melibatkan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi reduksi sendiri adalah penurunan bilangan oksidasi. Sementara itu, reaksi oksidasi adalah penambahan bilangan oksidasi. Simak selengkapnya seputar penyetaraan reaksi redoks dibawah ini.
Metode Bilangan Oksidasi
Menyetarakan reaksi redoks dengan metode bilangan oksidasi, terlebih dahulu menentukan bilangan oksidasi unsur yang terlibat dalam reaksi. Berikut ini langkah-langkah dalam menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan metode bilangan oksidasi beserta contohnya.
Contoh 1 Metode Bilangan Oksidasi dalam Suasana Basa
Perhatikan contoh berikut ini (dalam suasana asam)
1) Menentukan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.
Unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi adalah Mn, yaitu dari +7 menjadi +2 dan Cl yaitu dari -1 menjadi 0.
2. Memberi koefisien yang sesuai pada unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. Atom Mn sudah setara. Atom Cl belum setara, di ruas kanan terdapat 2 atom Cl sedangkan di sebelah kiri hanya terdapat satu atom Cl. Untuk menyetarakan, atom Cl di ruas kiri diberi koefisien 2.
3. Menentukan jumlah penambahan bilangan oksidasi untuk reaksi oksidasi dan penurunan bilangan oksidasi untuk reaksi reduksi. Kalikan jumlah unsur yang terlibat dengan muatannya. Perubahan bilangan oksidasi Mn dari +7 menjadi +2 = 5. Perubahan bilangan oksidasi Cl dari -2 (= 2 × (-1)) menjadi 0 = 2.
4. Menyetarakan perubahan bilangan oksidasi dengan memberi koefisien yang sesuai. Untuk menyetarakan reaksi, maka koefisien Mn dikalikan 2 sedangkan koefisien Cl dikalikan 5.
5. Setarakan muatan dengan menambahkan H+(dalam suasana asam) dan OH– (dalam suasana basa). Total muatan di sebelah kiri adalah (-2) + (-10) = -12. Total muatan di sebelah kanan adalah (+4) + 0 = +4. Karena dalam suasana asam, agar muatan seimbang maka tambahkan 16 ion H+ di sebelah kiri, sehingga persamaan reaksi menjadi seperti berikut.
6. Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan H2O. Jumlah atom H di sebelah kiri = 16 dan di sebelah kanan tidak terdapat atom H, sehingga di sebelah kanan ditambahkan 8 molekul H2O.
Contoh 2 Metode Bilangan Oksidasi dalam Suasana Basa
Contoh kedua (dalam suasana basa)
1) Unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi adalah I, yaitu dari +5 menjadi +7 dan Cl yaitu dari 0 menjadi-1.
2) Di ruas kiri terdapat 2 atom Cl sedangkan di sebelah kanan hanya terdapat satu atom Cl. Untuk menyetarakan, atom Cl di ruas kanan diberi koefisien 2. Adapun jumlah atom I sudah setara.
3) Perubahan bilangan oksidasi I dari +5 menjadi +7 = 2. Perubahan bilangan oksidasi Cl dari 0 menjadi -2(2 × -1) = 2.
4) Koefisien Cl maupun I sudah setara.
5) Total muatan di sebelah kiri adalah 0 + -1 = -1. Total muatan di sebelah kanan adalah (-1) + (-2) = -3. Oleh karena dalam suasana basa, agar muatan seimbang maka tambahkan 2 ion OH di sebelah kiri, sehingga persamaan reaksi menjadi seperti berikut.
6) Jumlah atom H di sebelah kiri = 2 dan di sebelah kanan tidak terdapat atom H, sehingga di sebelah kanan ditambahkan 1 molekul H2O.
1. Identitas : Nama Guru : Desi Amalia, S. Pd, Gr. Mata Pelajaran : Kimia Kelas : X.1-X.9 Pertemuan : Minggu ke 13 2. Materi : Kisi-Kisi STS Kimia 3. Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk memahami sistem pengukuran, energi alternatif, ekosistem, bioteknologi, keanekaragaman hayati, struktur atom, reaksi kimia, hukum-hukum dasar kimia, dan perubahan iklim sehingga responsif dan dapat berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah pada isu-isu lokal dan global. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). 4. Tujuan Pembelajaran : Tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran ini adalah, Peserta didik mampu: - Menganalisis karakteristik perubahan fisika dan kimia serta mengamati perubahan kimia didalam kehidupan sehari-hari. - M enganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr ,dan M
N AMA GURU : DESI AMALIA, S. Pd,Gr 2. MATA PELAJARAN : KIMIA 3. KELAS : X.1 dan X. 7 4. PERTEMUAN : Minggu ke 19 5. CP : Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan fenomena sesuai kaidah kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan sehari hari; menerapkan konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan termasuk menjelaskan fenomena pemanasan global;me nuliskan reaksi kimia dan menerapkan hukum-hukum dasar kimia; memahami struktur atom dan aplikasinya dalam nanoteknologi 6. TUJUAN PEMBELAJARAN : Melalui kisi-kisi soal yang diberikan, peserta didik dapat lebih memahami soal-soal dalam menghadapi SAS Genap 2023/2024 4. 7. MATERI
N AMA GURU : DESI AMALIA, S. Pd,Gr 2. MATA PELAJARAN : KIMIA 3. KELAS : X.1 dan X.7 4. PERTEMUAN : Minggu ke 17 5. CP : Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan fenomena sesuai kaidah kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan sehari hari; menerapkan konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan termasuk menjelaskan fenomena pemanasan global;me nuliskan reaksi kimia dan menerapkan hukum-hukum dasar kimia; memahami struktur atom dan aplikasinya dalam nanoteknologi 6. TUJUAN PEMBELAJARAN : TP. 11 TPeserta didik mampu Merancang dan melaksanakan percobaan kimia dalam penerapan hukum-hukum dasar kimia dan mempresentasikan hasil percobaan 4. 7. MATERI
Komentar
Posting Komentar