Penurunan tekanan uap dan kenaikan titik didih

 Nama                             : Desi Amalia, S.Pd

Mata Pelajaran                : Kimia

Kelas                               : XII IPA 1

Kode KD                         :  3.1 Menganalisifenomena sifa   koligatilaruta(penurunatekanauajenuh, kenaikan titik didih, penurunan titibeku, dan tekanaosmosis)

Materi Pembelajaran       : Sifat Koligatif Larutan

Sub MAteri                     : Fraksi Mol dan Penurunan Tekanan Uap, Kenaikan Titik Didih

Tujuan Pembelajaran     : Melalui model pembelajaran Guided Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis). Serta menyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan terkait penurunan  tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotongroyong) dan kejujuran (integritas) .

Assalamualaikum Wr WB ..

Halo anak-anak soleh solehah kelas XII IPA 1  , bagaimana kabarnya hari ini... semoga sehat selalu ya nak...dikarenakan kita sudah PTM full jadi harus lebih semangat dan kalian juga harus menjaga kondisi kesehatan kalian..

Baiklah untuk pertemuan hari ini, kita akan melanjutkan materi kita minggu kemarin.. tetapi sebelumnya perhatikan terlebih dahulu petunjuk dibawah ini :

Adapun langkah-langkah pembelajaran kita hari ini adalah : 

1.absensi di dalam kelas.

2.Buka blogger ibu, dan Silahkan pahami kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran pada materi hari ini

3. sebagai tambahan materi di dalam kelas, silahkan kalian juga baca dan pahami materi dibawah ini !

Sifat – sifat Koligatif Larutan

Berikut penjelasan lengkap sifat-sifatnya, yaitu:

  1. Penurunan Tekanan Uap

Jika zat terlarut bersifat non-volatil (tidak mudah menguap; tekanan uapnya tidak dapat terukur), tekanan uap dari larutan akan selalu lebih rendah dari tekanan uap pelarut murni yang volatil. Secara ideal, tekanan uap dari pelarut volatil di atas larutan yang mengandung zat terlarut non-volatil berbanding lurus terhadap konsentrasi pelarut dalam larutan. Hubungan dalam sifat koligatif larutan ini dinyatakan secara kuantitatif dalam hukum Raoult: tekanan uap dari pelarut di atas larutan, Plarutan sama dengan hasil kali fraksi mol dari pelarut, Xpelarut dengan tekanan uap dari pelarut murni, P°pelarut. Penurunan tekanan uap, ΔP, yaitu P°pelarut−Plarutan berbanding lurus terhadap fraksi mol dari Xterlarut.

X_{pelarut} = \frac{mol \: pelarut}{mol pelarut + mol \: terlarut} \newline \newline X_{terlarut} = \frac{mol \: terlarut}{mol \: pelarut + mol \: terlarut} \newline \newline X_{pelarut} + X_{terlarut} = 1.

P_{larutan} = X_{pelarut} \cdot P_{pelarut}^{\circ} \newline \newline P_{pelarut}^{\circ} - P_{larutan} = (1-X_{pelarut})P_{pelarut}^{\circ} \newline \newline \Delta P = X_{terlarut} \cdot P_{pelarut}^{\circ}.

  1. Kenaikan Titik Didih

Titik didih dari suatu larutan adalah temperatur ketika tekanan uapnya sama dengan tekanan eksternal. Oleh karena terjadinya penurunan tekanan uap larutan oleh keberadaan zat terlarut non-volatil, dibutuhkan kenaikan temperatur untuk menaikkan tekanan uap larutan hingga sama dengan tekanan eksternal. Jadi, keberadaan zat terlarut dalam pelarut mengakibatkan terjadinya kenaikan titik didih; titik didih larutan, Tb, lebih tinggi dari titik didih pelarut murni, Tb°. Kenaikan titik didih, ΔTb, yaitu Tb−Tb° berbanding lurus terhadap konsentrasi (molalitas, m) larutan, sebagaimana:

molalitas \: (m) = \frac{mol \: terlarut}{kg \: pelarut} \newline \newline \Delta T_b = K_b m.

di mana Kadalah konstanta kenaikan titik didih molal (dalam satuan °C/m) dan m adalah molalitas larutan.

  1. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT

Faktor Van’t Hoff ( i ) : faktor yang membandingkan jumlah ion dari larutan elektrolit terhadap jumlah molekul dari larutan non elektrolit.

 

Rumus

          i = l + ( n – 1 )α

          n = jumlah ion dari elektrolit

          α = derajat ionisasi elektrolit

 

        Untuk elektolit kuat α = 1

        α =  jumlah mol yang terion

                jumlah mol mula-mula

Jadi, untuk larutan elektrolit, rumus-rumus yang dipakai sebagai berikut :

  1. ΔP = X.Po. i
  2. ΔTf = Kf.m.i
  3. ΔTb = Kb.m i
  4. Π = MRT.i

Contoh Soal :

1.      Hitunglah tekanan uap larutan dari larutan urea yang berkadar 10% pada suhu toC. Jika tekanan uap air pada suhu toC = 100 mmHg. ( Mr urea = 60 )

Jawab :

Urea kadar 10 % berarti 10 gram urea dan 90 gram air

Fraksi mol urea == 0,032 maka fraksi mol air = 0, 968   (  Ingat X terlarut + X pelarut = 1 )

Tekanan uap larutan urea dengan rumus : P =  pel .  Po  

                                                                       = 0,968 . 100 = 96,8 mmHg

Sebanyak 6 gram urea ( Mr 60 ) dilarutkan dalam 200 gram air

            a. Tentukan titik didih larutan urea tsb ! ( Kb = 0,52 )

                  b. Tentukan titik beku larutan urea tsb ! ( Kf = 1,86 ) 

            Jawab :

                    a.  Tb = x Kb

                                   x 0,52 = 0,26 oC

                          Titik didih larutan urea = 100 + 0,26 = 100,26 oC

                  b.  Tf = x Kf

                                   =x 1,86 = 0,93 oC

                          Titik beku larutan urea = 0 - 0,26 = - 0,26 oC

 Demikianlah pembelajaran hari ini, semoga selalu semangat ya nak....


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisi-kisi STS Kimia Fase E

Latihan persiapan SAS Kimia Genap

Hukum Dasar Kimia