Alkana ALkena dan ALkuna

  Nama                             : Desi Amalia, S.Pd

Mata Pelajaran                : Kimia

Kelas                               : XI IPA 1 dan XI IPA 4

Kode KD                         : 3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.

Materi                             : Senyawa Hidrokarbon

Tujuan Pembelajaran     : Melalui pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu Menentukan atom C primer, sekunder, tersier dan kuarterner,  Mendefinisikan senyawa alkana, alkena dan alkuna, Menjelaskan deret homolog senyawa alkana, alkena dan alkuna,  Menentukan rumus umum senyawa alkana, alkena dan alkuna dengan teliti dan tepat,serta  menyelesaikan masalah kontekstual terkait dengan senyawa karbon yang sering ditemukan didalam kehidupan sehari-hari dengan aktif, toleran dan bekerjasama dalam kelompok.

Assalamualaikum Wr WB ..

Halo anak-anak soleh solehah kelas XI IPA 4 bagaimana kabarnya hari ini... semoga sehat selalu ya nak...dikarenakan kita sudah PTM full jadi harus lebih semangat dan kalian juga harus menjaga kondisi kesehatan kalian..

Baiklah untuk pertemuan hari ini, kita akan melanjutkan materi kita minggu kemarin.. tetapi sebelumnya perhatikan terlebih dahulu petunjuk dibawah ini :

Adapun langkah-langkah pembelajaran kita hari ini adalah : 

1.absensi di dalam kelas.

2.Buka blogger ibu, dan Silahkan pahami kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran pada materi hari ini

3. sebagai tambahan materi di dalam kelas, silahkan kalian juga baca dan pahami materi dibawah ini !

Bentuk ikatan antara atom karbon dan hidrogen adalah ikatan kovalen yang dapat berupa ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga. Ada tiga jenis senyawa hidrokarbon berdasarkan ikatan kovalen pada senyawa yaitu alkana, alkena, dan alkuna.

Senyawa hidrokarbon dapat dibagi menjadi 2 yaitu senyawa hidrokarbon jenuh dan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Senyawa hidrokarbon jenuh adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan rantai karbon tunggal, contohnya adalah senyawa-senyawa alkana. Sedangkan senyawa hidrokarbon tak jenuh adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan kovalen rangkap 2 atau 3 pada rantai karbonnya, contohnya pada senyawa alkena dan alkuna.

Apa itu senyawa alkana alkena alkuna? Apa saja perbedaan dari tiga jenis senyawa hidrokarbon tersebut? Simak masing-masing penjelasan senyawa hidrokarbon pada ulasan di bawah.

Senyawa Hidrokarbon Alkana

Alkana merupakan senyawa hidrokarbon yang ikatan rantai karbonnya tunggal. Rumus umum alkana dinyatakan dalam rumus umum CnH2n+2. Artinya, dalam senyawa alkana untuk sebanyak n atom C akan terdapat 2n + 2 atom H yang berikatan.

Deret alkana untuk 1 atom C disebut metana. Untuk 2 atom C, deret alkana C2H6 memiliki nama etana. Nama – nama lain untuk senyawa alkana meliputi propana, butana, pentana, heksana, heptana, oktana, nonana, dan dekana.

Rumus struktur dan rumus molekul deret alkana dapat dilihat melalui tabel homolog senyawa alkana berikut.

Rumus Alkana

Dari metana ke etana mempunyai perbedaan – CH2 – begitu pula seterusnya. Deret senyawa karbon dengan gugus fungsi sama dengan selisih sama yaitu – CH2 – disebut deret homolog alkana.

Untuk memberi nama senyawa alkana, sobat idschool perlu memperhatikan aturan tata nama alkana yang telah disepakati secara internasional dalam konvensi IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).

Tata nama alkana berdasarkan IUPAC:

  1. Alkana rantai lurus diberi nama dengan awalan n (n = normal).
    Contoh:
    • n – butana: CH3 – CH2 – CH2 – CH3
    • n – pentana: CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
  1. Alkana rantai bercabang mengikuti beberapa aturan seperti berikut.
  • Rantai induk diambil rantai karbon terpanjang.
  • Cabang merupakan gugus alkil, dengan rumus umum alkil adalah CnH2n + 1.
    Nama alkil sama dengan nama alkana dengan jumlah atom C sama, hanya akhiran – ana diganti – il.
  • Jika hanya ada satu cabang maka rantai cabang diberi nomor sekecil mungkin.
  • Jika alkil cabang lebih dari satu dan sejenis menggunakan awalan Yunani (di = 2, tri = 3, tetra = 4, dan seterusnya) dan jika berbeda jenis diurutkan sesuai alfabetis.
  • Contoh beberapa senyawa alkana bercabang sesuai dengan senyawa-senyawa hidrokarbon berikut,

a) 2 – metil butana

2 - metilbutana

b) 2,3 – dimetil butana

2,3 - dimetilbutana

c) >> 3 – etil – 2 – metil pentana

3-etil-2-metil pentana

Bentuk struktur senyawa alkana serta jumlah atom C dan H yang berikatan akan membuat setiap senyawa alkana memiliki sifat yang berbeda.

Senyawa Alkena

Senyawa hidrokarbon berikutnya adalah senyawa Alkena. Definisi senyawa Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya. Rumus umum alkena dinyatakan melalui rumus umum CnH2n. Artinya, pada senyawa alkena untuk setiap n atom C akan berikatan dengan 2n atom H.

Berikut ini rumus struktur, rumus molekul, dan nama senyawa deret alkena.

Rumus Alkena

Seperti dengan senyawa alkana, untuk memberi nama senyawa alkena pun perlu mengikuti ketentuan aturan penamaan senyawa alkena. Pemberian nama senyawa alkena mengikuti ketentuan tata nama alkena berdasarkan konvensi penamaan IUPAC

Tata nama alkena menurut IUPAC:

  1. Rantai induk diambil rantai karbon terpanjang yang 
  2. mengandung ikatan rangkap dua. Ikatan rangkap dua diberi nomor sekecil mungkin.
    1. Rantai cabang diberi nomor menyesuaikan nomor ikatan rangkap dua.
      Contoh beberapa senyawa alkena:

    a) 2 – metil – 1 – butena

    2-metil-1-butena

    b) 2,3 – di metil – 2 – butena

    2,3 - di - metil - 2 - butena

    Senyawa Alkuna

    ahasan selanjutnya adalah senyawa hidrokarbon – Alkuna, merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga pada rantai karbonnya. Rumus umum alkuna dinyatakan dalam rumus umum CnH2n–2. Jadi, setiap n atom C akan berikatan dengan 2n – 2 atom H.

    Rumus Alkuna

    Ketentuan nama senyawa alkuna hampir sama dengan tata nama senyawa alkena. Perbedaanya terletak pada akhiran yang digunakan. Pada senyawa alkena, nama senyawa diakhiri dengan – ena. Untuk senyawa alkuna, nama senyawa berakhiran dengan – una. Berikut ini adalah ketentuan penamaan senyawa alkuna.

    Tata nama alkuna menurut IIUPAC

  1. Rantai induk diambil rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga. Ikatan rangkap tiga diberi nomor sekecil mungkin.
  1. Rantai cabang diberi nomor menyesuaikan nomor ikatan rangkap tiga. Beberapa contoh senyawa alkuna diberikan seperti pada senyawa-senyawa berikut.

a) 3 – metil – 1 – butana

3 - metil - 1 - butana

b) 4,4 – dimetil – 2 – pentuna

4,4 - dimetil - 2 - pentuna

c) 3 – etil – 4 – metil – 1 – pentuna

3 - etil - 4 - metil - 1 - pentuna
4. Dari Penjelasan materi di atas , jawablah soal-soal dibawah ini agar kalian memahami tentang tujuan pembelajaran pada hari ini !
Soal :
1. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan senyawa Alkana, alkena dan alkuna !
2. Sebutkan rumus umum dari senyawa alkana, alkena dan alkuna !
3. Berdasarkan dari bentuk ikatan rantai, maka alkana termasuk hidrokarbon......... dan alkena , alkuna termasuk hidrokarbon........, 

Demikian pembelajaran pada hari ini , semoga tetap semangat ya nak..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisi-kisi STS Kimia Fase E

Latihan persiapan SAS Kimia Genap

Hukum Dasar Kimia