Perhitungan pH Larutan asam dan basa

 Nama : Desi Amalia, S.Pd

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 3 dan 5

Kode KD : 3.10 Menjelaskan konsep Asam dan basa serta kekuatan nya dan kesetimbangan pengionan dalam larutan

Materi : Teori Asam Basa 

Tujuan Pembelajaran : Melalui pembelajaran hari ini, diharapkan siswa/i dapat memahami dan menjelaskan kembali tentang menghitung konsentrasi ion H+ dan ION OH- dan dapat menghitung pH asam maupun basa suatu larutan.

Assalamualaikum Wr WB..

Halo semuanya anak-anak soleh solehah kelas XI IPA 3 dan 5.. Bagaimana kbrnya hari ini? Semoga sehat selalu untuk kita semua ya... Pesan ibu, tetap menjaga prokes nya dimana pun berada,, apalagi akhir-akhir ini sedang viral namanya virus covid terbaru yaitu, jenis omicron. Jadi pesan ibu kita semua harus tetap waspada.. jangan lupa jaga kebersihan..lindungi diri kalian , dan orang² disekitar kalian..

Minggu yang lalu kita telah mempelajari tentang menghitung konsentrasi ion H dan OH- , dan untuk pertemuan kali ini kita akan membahas bagaimana cara menghitung pH suatu larutan asam dan basa.

Ilmu kimia sangat erat kaitannya dengan asam dan basa.

Menurut Arrhenius, asam adalah senyawa yang dapat melepaskan ion H+ ketika dilarutkan di dalam air, sedangkan basa adalah senyawa yang dapat melepaskan ion OH- ketika dilarutkan dalam air.

Sebenarnya ada banyak teori para ahli mengenai asam basa, silakan dibaca terlebih dahulu di Teori Asam Basa Menurut Para Ahli.

pH merupakan kepanjangan dari power of Hydrogen. Jika didefinisikan secara matematis, pH merupakan logaritma negatif dari konsentrasi ion Hidrogen yang ada pada larutan.

pH menunjukkan tingkat keasaman dan kebasaan suatu larutan.

Skala pH memiliki rentang antara 0-14, dimana semakin rendah pH-nya maka larutan tersebut semakin bersifat asam, begitu pula sebaliknya. Semakin tinggi pH-nya, maka larutan tersebut semakin bersifat basa.

Menghitung pH dan pOH Dari Asam Basa Kuat


Asam dan basa kuat adalah asam dan basa yang dapat terionisasi secara sempurna di dalam air. Karena mampu terionisasi dengan sempurna, maka asam dan basa kuat termasuk elektrolit kuat.

Hal inilah yang membuat konsentrasi ion Hidrogen atau Hidroksida dapat langsung ditentukan dengan perhitungan stoikiometri pada umumnya.

Contoh asam kuat :
  • Asam Sulfat (H2SO4)
  • Asam Nitrat (HNO3)
  • Asam Klorida (HCl)
  • Asam Bromida (HBr)
  • Asam Iodida (HI)
  • Asam Perklorat (HClO4)

Asam Fluorida atau HF tidak termasuk ke dalam asam kuat karena ikatan antara atom Hidrogen dan Fluor cukup kuat disebabkan jari-jari atomnya yang kecil. Hal tersebut mengakibatkan HF sukar terionisasi di dalam air.

Contoh basa kuat :
  • NaOH
  • KOH
  • RbOH
  • CsOH
  • Ca(OH)2
  • Ba(OH)2

Magnesium Hidroksida atau Mg(OH)2 tidak termasuk basa kuat karena mampu mengendap.

Untuk menghitung nilai pH dan pOH dari asam kuat dapat dihitung dengan rumus berikut :

Rumus Menghitung pH Asam Kuat

Rumus Menghitung pOH Asam Kuat

dimana [H+] dihitung dalam Molaritas (mol/liter larutan)

Untuk menghitung nilai pH dan pOH dari basa kuat dapat dihitung dengan rumus berikut :

Rumus menghitung pOH dari Basa Kuat

Rumus menghitung pH dari Basa Kuat

dimana [OH-] dihitung dalam Molaritas (mol/liter larutan)

Contoh Soal Menghitung pH dan pOH dari Asam Kuat dan Basa Kuat + Pembahasan


1. Hitunglah pH dan pOH dari 10 liter larutan H2SO4 0,02 M!


Sebagai penilaian evaluasi hari ini, silahkan dikerjakan latihannya Halaman 195 No 10, no 11,12,13,14



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisi-kisi STS Kimia Fase E

Latihan persiapan SAS Kimia Genap

Hukum Dasar Kimia