Ikatan logam

  Materi : Ikatan kimia

Kelas : X IPA 4

Jumlah Pertemuan : 1x Pertemuan ( 3 JP )

Tanggal : 24 November 2020


Assalamualaikum Wr WB..

Halo semuanya anak-anak Bu Desi yang soleh dan Solehah ,bagaimana kabar nya hari ini? Masih semangat untuk belajar kimia nya? Alhamdulillah semoga selalu semangat yaa anak-anak yang cantik dan tampan...semoga apa yang kalian harapkan,semuanya dapat tercapai..

Untuk pertemuan kali ini kita akan belajar tentang KD 3.5 dan 4.5  yaitu membandingkan ikatan ion,Kovalen, Kovalen Koordinasi, logam dan sifat zat nya.

Adapun tujuan pembelajaran kita hari ini adalah siswa dapat menjelaskan tentang ikatan logam. Dan untuk tambahan nya Bu Desi akan menjelaskan tentang ikatan hidrogen..

Tahukah kalian yang dimaksud dengan ikatan logam ??? Jika kalian belum mengetahuinya,silahkan kalian amati materi dibawah ini. Karena pada kesempatan kali ini akan membahas tentang pengertian ikatan logam, ciri-ciri ikatan logam, sifat ikatan logam, proses pembentukan ikatan logam, dan contohnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.


Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama electron elektron valensi antara tomatom logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak. Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan logam adalah teori lautan elektron. Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat kedudukan elektron valensi dari suatu atom besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan tempat kedudukan elektron valensi dari atom-atom Fe yang lain.


Tumpang tindih antarelektron valensi ini memungkinkan elektron valensi dari setiap atom Fe bergerak bebas dalam ruang di antara ion-ion Fe+ membentuk lautan elektron. Karena muatannya berlawanan (Fe2+ dan 2 e–), maka terjadi gaya tarik-menarik antara ion-ion Fe+ dan elektron-elektron bebas ini. Akibatnya terbentuk ikatan yang disebut ikatan logam.


Ciri Ikatan Logam

Atom-atom logam bisa diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat satu sama lain.

Atom logam memiliki sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif.

Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron bisa berpindah dari 1 atom ke atom lain.

Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron valensi logam mengalami suatu delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain.

Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam.Pengertian Ikatan Logam

Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama electron elektron valensi antara tomatom logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak. Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan logam adalah teori lautan elektron. Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat kedudukan elektron valensi dari suatu atom besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan tempat kedudukan elektron valensi dari atom-atom Fe yang lain.


Tumpang tindih antarelektron valensi ini memungkinkan elektron valensi dari setiap atom Fe bergerak bebas dalam ruang di antara ion-ion Fe+ membentuk lautan elektron. Karena muatannya berlawanan (Fe2+ dan 2 e–), maka terjadi gaya tarik-menarik antara ion-ion Fe+ dan elektron-elektron bebas ini. Akibatnya terbentuk ikatan yang disebut ikatan logam.


Ciri Ikatan Logam

Atom-atom logam bisa diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat satu sama lain.

Atom logam memiliki sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif.

Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron bisa berpindah dari 1 atom ke atom lain.

Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron valensi logam mengalami suatu delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain.

Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam.

Contoh ikatan logam :


Perbandingan Sifat Fisis Senyawa Logam dengan Senyawa Non Logam

LogamNon Logam
1.Padatan logam termasuk penghantar listrik yang baik1.Padatan non logam biasanya bukan penghantar listrik
2.Mempunyai kilap logam2.Tidak mengkilap
3.Kuat dan keras (apabila digunakan sebagai logam paduan)3.Kebanyakan non logam tidak kuat dan lunak
4.Dapat dibengkokkan dan diulur4.Biasanya rapuh dan patah bila dibengkokkan atau diulur
5.Penghantar panas yang baik5.Sukar menghantarkan panas
6.Kebanyakan logam memiliki kerapatan yang besar6.Kebanyakan non logam memiliki kerapatan rendah
7.Kebanyakan logam memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi7.Kebanyakan non logam memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah

 REAKSI SENYAWA LOGAM :

Logam-logam alkali mempunyai beberapa sifat fisik antara lain semuanya lunak, putih mengkilat, dan mudah dipotong. Jika logam-logam tersebut dibiarkan di udara terbuka maka permukaannya akan menjadi kusam karena logam-logam tersebut mudah bereaksi dengan air atau oksigen, dan biasanya disimpan dalam minyak tanah.


Bersamaan dengan semakin bertambahnya nomor atom maka tingkat kelunakannya juga semakin bertambah. Tingkat kelunakan logam-logam alkali makin bertambah sesuai dengan bertambahnya nomor atom logam-logam tersebut. Sifat-sifat kimia logam alkali tanah dapat diamati antara lain dari reaksinya terhadap air. Reaksinya dengan air menghasilkan gas hidrogen dan hidroksida serta cukup panas. Reaktivitas terhadap air dingin semakin bertambah besar dengan bertambahnya nomor logam.


Logam-logam alkali tanah, kecuali berilium semuanya berwarna putih, mudah dipotong dan nampak semakin mengkilat jika dipotong, serta cepat menjadi kusam di udara. Reaktivitasnya terhadap air berbeda-beda. Berilium dapat bereaksi dengan air dalam keadaan pijar dan airnya dalam bentuk uap. Magnesium bereaksi dengan air dingin secara lambat dan semakin cepat bila makin panas, logam-logam alkali tanah yang lain sangat cepat bereaksi dengan air dingin menghasilkan gas hidrogen dan hidroksida serta menghasilkan banyak panas.


Senyawa klorida dari logam-logam alkali maupun alkali tanah larut dalam air membentuk ion hidrat sederhana. banyak klorida kovalen atau agak kovalen mengalami hidrolisis dan menghasilkan klorida dan oksida atau hidroksinya. Misalnya larutan aluminium klorida bereaksi dengan air membentuk aluminium hidroksida.



 




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penurunan Titik beku Larutan dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi nya

Keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium

KISI-KISI PTS KIMIA GANJIL KELAS X