Sifat Koligatif Larutan ( penurunan tekanan uap jenuh )

di awal pembelajaran, kita sudah mengenal molalitas, molaritas, dan fraksi mol,dan kita sudah belajar bagaimana cara menghitung konsentrasi larutan tersebut. mengapa kita perlu mempelajari tentang molalitas? Karena jika kita ingin menghitung penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, serta tekanan osmotik, kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang molalitas.  Apa sih sifat koligatif larutan itu? Dan bagaimana cara menghitung nya? Yukk sama-sama kita simak postingan dibawah ini...

Pengertian Sifat Koligatif Larutan

Sifat koligatif larutan adalah suatu sifat larutan yang tidak tergantung pada suatu jenis zat yang larut tetapi hanya tergantung pada konsentrasi partikel zat larutannya. Kemudian Sifat koligatif larutan terdiri dari dua jenis sifat yaitu, sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan nonelektrolit.
 Sifat koligatif merupakan sifat yang hanya memandang “kuantitas”, bukan “kualitas”

Sifat-Sifat Koligatif larutan baik larutan elektrolit maupun non elektrolit yaitu :
1. Penurunan Tekanan Uap 
2. Kenaikan Titik Didih
3. Penurunan Titik Beku
4. Tekanan Osmotik

Baiklah..untuk pembahasan yang pertama ,kita akan membahas terlebih dahulu tentang penurunan tekanan Uap..

1. Penurunan Tekanan Uap

Tekanan uap suatu zat adalah tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh zat itu. Semakin tinggi suhu, semakin besar tekanan uap. Jika  zat terlarut tidak menguap maka tekanan uap larutan menjadi lebih rendah dari tekanan uap pelarutnya. Selisih antara uap pelarut murni (P0) dengan tekanan uap larutan (P) disebut penurunan tekanan uap larutan (ΔP).
ΔP =  P0  – P
Menurut Roulth, jika zat terlarut tidak menguap, maka penurunan tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol terlarut, sedangkan tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut.
P =  Xpel  x  P0
ΔP =  Xter x  P0
Zat terlarut menurunkan tekanan uap pelarut.
Contoh :
Tekanan uap air pada 1000C adalah 760 mmHg. Berapakah tekanan uap larutan glukosa 18% pada 1000C ( Ar H = 1, C = 12, O = 16 )
Jawab :
Dalam 100 gram larutan glukosa 18% terdapat :
Glukosa 18%  = 18/100  x  100 gram  =  18 g
Air  = 100 – 18 g  =  82 gram
Jumlah mol glukosa = 18 g/ 180 g mol-1  = 0,1 mol

Jumlah mol air  = 82 g/ 18 gmol-1 = 4,55 mol
Xpel  =       4,55/(4,55 + 0,1)
  = Xpel x P0  =      ( 4,55 x  760 mmHg) /(4,55 + 0,1)
=  743,66 mmHg

Pada konsentrasi sifat koligatif larutan elektrolit yang sama memliki sebuah nilai yang lebih besar dibandingkan dengan sifat koligatif larutan non elektrolit. Karena banyaknya pada partikel zat terlarut hasil reaksi ionisasi larutan elektrolit yang telah dirumuskan pada faktor Van’t Hoff.


Sehingga, untuk Perhitungan dari sifat koligatif larutan elektrolit akan selalu dikalikan pada faktor Van’t Hoff sebagai berikut :
Berbeda dengan sifat koligatif larutan non elektrolit, untuk perhitungan nya, kalian tidak perlu mencari faktor van't Hoff dikarenakan larutan non elektrolit tersebut tidak dapat terionisasi, dan harga i = 1.

Bagaimana Proses Terjadinya penurunan tekanan uap?

Ketika kamu mengisi botol minum dengan air panas, botol tersebut juga terisi uap. Tapi, kejadian itu tidak berlangsung lama. kalian tahu kenapa? Kejadian itu akibat dari adanya proses penguapan dan penurunan tekanan uap. Untuk memahami fenomenanya, lebih baik kamu simak terlebih dahulu pengertian tekanan uap pada pelarut murni. Selain itu juga pelajari besarnya tekanan uap yang dipengaruhi oleh penambahan zat terlarut ke dalam pelarut murni. Simak terus!
1. Tekanan uap Pelarut Murni (Po)
Perhatikan gambar di bawah ini!
Penurunan tekanan uap
Di awal terjadi perpindahan partikel dari fase cair ke gas, namun akhirnya terjadi keseimbangan dengan perpindahan partikel dari fase gas ke fase cair. (Sumber: img.haikudeck.com)
Coba kamu perhatikan, boleh juga sambil memperagakan ya. Jika pelarut murni dimasukkan ke dalam suatu tempat tertutup, maka akan terjadi perpindahan partikel dari fase cair ke fase gas, dan juga sebaliknya. Jumlah partikel pelarut murni pada fase gas memberikan suatu tekanan yang disebut tekanan uap. Setelah beberapa waktu, jumlah partikel pelarut murni yang melepaskan diri dari fase cair ke fase gas, sama dengan jumlah partikel pelarut murni di fase gas yang terperangkap di permukaan fase cair. Di saat keadaan seperti ini, dapat dikatakan bahwa kesetimbangan dinamis telah tercapai. Secara umum, tekanan uap dapat didefinisikan sebagai berikut:

Tekanan Uap adalah Tekanan Gas yang berada di atas Zat cair dalam keadaan tertutup, saat gas dan zat cair berada dalam kesetimbangan dinamis.

2.Tekanan uap larutan
Apabila ke dalam pelarut murni di atas ditambahkan sejumlah zat terlarut, apa yang akan terjadi pada nilai tekanan uap larutan?
Penurunan tekanan uap Proses tekanan uap larutan. (Sumber: utakatikotak.com)

Dari penjelasan di atas, bisa lihat bahwa tekanan uap larutan ternyata lebih kecil dibandingkan tekanan uap pelarut murninya. Inilah sebenarnya yang dimaksud dengan penurunan tekanan uap (∆P) larutan.

Contoh Penerapan Sifat Koligatif Larutan Penurunan Tekanan Uap Jenuh
  1. Tingginya kadar garam di laut mati
  2. Pembuatan kolam renang apung
  3. Mendapatkan Benzena murni

Seperti yang kita ketahui, Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut yang tidak mudah menguap. Air berkadar garam sangat tinggi ini terletak di daerah gurun yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan laut bebas, sehingga konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi.
Pada saat berenang di laut mati, kita tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat terlarutnya yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja, dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi manusia. Penerapan prinsip yang sama dengan laut mati dapat kita temui di beberapa tempat wisata di Indonesia yang berupa kolam apung.
Silahkan buat kalian belajar dirumah, carilah literatur bagaimana penerapan untuk mendapatkan benzena murni? 😊 serta galilah informasi sebanyak-banyaknya apa saja kegunaan penurunan tekanan uap jenuh dalam kehidupan sehari-sehari, selain dari postingan di atas. Terimakasih semuanya..gomawo..salam sukses buat kalian generasi penerus bangsa 😎

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisi-kisi STS Kimia Fase E

Latihan persiapan SAS Kimia Genap

Hukum Dasar Kimia